NEGARA -infopas_runa Pada Kamis (12/04) Rutan Kelas IIB Negara (Rutan Negara) melaksanakan kegiatan Pembinaan Kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Kristen berupa Ibadah Paskah. Ibadah Paskah merupakan momen penting untuk seluruh Umat Kristen di seluruh dunia. Paskah merupakan peringatan hari dimana Yesus dibangkitkan kembali untuk menebus dosa dosa manusia. Setelah sebelumnya Warga Bainaan Pemasyarakatan Kristen pada Rutan Kelas IIB Negara terlebih dahulu memperingati Jumat Agung yakni Pengorbanan Yesus yang rela mati di kayu salib, kini WBP Kristen Rutan Kelas IIB Negara memperingati dan melaksanakan Kegiatan Ibadah Paskah. Ibadah Paskah ini dilaksanakan secara bersama sama dalam sukacita untuk memeriahkan kegiatan Paskah ini dihadiri juga ole beberapa warga binaan yang tertarik untuk turut bersukacita dan memeriahkan kegiatan Ibadah Paskah ini.

Kegiatan Ibadah Paskah bertempat di Aula GWK Rutan Kelas IIB Negara. Kegiatan ini diikuti oleh 92 orang warga binaan yang terdiri dari 6 orang warga binaan umat kristiani, 46 orang warga binaan umat islam dan 50 rang warga binaan umat Hindu.


Hadir pula perwakilan pegawai dari Rutan Kelas IIB Negara dan para pendeta yang tergabung dalam Majelis Pemusyawaratan Umat Kristen Jembrana dan Bimas Kristen Kab. Jembrana seta para pendeta pelayanan Umat Kristen dari Yayasan Menorah Abadi.

Dalam kegiatan Pembinaan Kerohanian berupa Ibadah Paskah ini Rutan Kelas IIB Negara telah bekeria sama dengan pihak Yayasan Menorah Abadi Bidang Pelayanan Penjara ACM Team yang di naungi oleh Gembala Pelayanan GBI “ROCK” Bali untuk dapat mengkoordinir serta mememimpin jalannya kegiatan peribadatan Paskah di Rutan Kelas IIB Negara.

Dalam kegiatan in sekaligus menjadi momen bagi Yayasan Menorah Abadi untuk memberikan cinderamata kepada Perwakilan Kepala Rutan Kelas IIB Negara, cinderamata yang diberikan diharapkan dapat memperkuat hubungan kekerabatan yang terjalin antara Rutan Kelas IIB Negara dengan Yayasan Menorah Abadi khususnya dalam bidang pelayanan Anti Narkoba.

Setelah pemberian cinderamata dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Rutan yang dibacakan oleh Adi Rahman selaku staf Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Negara.

Dalam sambutannya Lilik Subagiyono selaku Kepala Rutan Kelas IIB Negara berpesan agar "Kegiatan Paskah bersama in menjadi pesan moral dalam menapaki kebersamaan menuju hidup saling berdampingan. Perayaan keagamaan memang sangat sakral dalam membangun kehidupan dalam bermasyarakat sesai dengan ajaran yang dianut. Yang kita harapkan dari keberagaman agama adalah agar toleransi dan kehidupan dalam bermasyarakat nantinya memiliki mana yang besar. Karena dalam kemajemukan seperti dalam agama sekalipun kita tetap bisa bersatu seperti kata semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika."

Setelah sambutan tadi kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kaos untuk warga binaan secara gratis. Setelah it kegiatan dilanjutkan dengan peribadatan, dan masing masing warga binaan dan petugas umat non kristiani dapat meninggalkan tempat.

Hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah dipadati pengunjung pada hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024). Ratusan keluarga dari warga binaan (WBP) antusias untuk bersilaturahmi dan merayakan hari raya bersama orang-orang terkasih di balik jeruji besi.

Petugas melakukan penggeledahan ketat terhadap badan dan barang bawaan pengunjung untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam rutan. Penggeledahan dilakukan oleh petugas bantuan jaga dari staf dan P2U. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan jenis kelamin, dengan petugas wanita memeriksa pengunjung wanita dan sebaliknya. Pengunjung diwajibkan membuka tas dan barang bawaan untuk diperiksa. Barang-barang seperti tas, handphone, dan barang terlarang lainnya yang tidak boleh masuk ke area blok hunian harus dititipkan di loker penitipan barang pengunjung. Petugas juga melakukan pemeriksaan badan dengan menggunakan metal detector.

Pada hari pertama, terdapat 40 kunjungan pada sesi pagi dan 34 kunjungan pada sesi siang. Secara total, pada hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah, Rutan Negara menerima 74 kunjungan dengan 118 pengunjung wanita, 107 pengunjung pria, dan 52 anak-anak.

Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung pada hari raya Idul Fitri. "Kami menambah jumlah petugas jaga dan melakukan penggeledahan yang ketat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung," ujarnya.

Lilik juga mengimbau kepada para pengunjung agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Rutan Negara. "Kami harap para pengunjung dapat bersilaturahmi dengan WBP dengan tertib dan lancar," imbuhnya.

Suasana haru dan bahagia menyelimuti Rutan Negara pada hari pertama Idul Fitri. Wajah-wajah ceria terlihat dari para WBP dan keluarga mereka saat bertemu kembali setelah beberapa bulan berpisah.

Salah seorang WBP inisial AI, mengaku senang bisa bertemu kembali dengan keluarganya. "Saya sudah lama tidak bertemu dengan anak dan istri saya. Saya sangat senang bisa berkumpul bersama mereka di hari raya ini," ungkapnya.

Sementara itu, GA, salah seorang pengunjung, mengaku lega bisa bertemu dengan adiknya yang sedang menjalani masa tahanan di Rutan Negara. "Saya senang bisa bertemu dengan adik saya dan menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri. Saya berharap dia bisa segera menyelesaikan masa hukumannya dan kembali ke keluarga," harapnya.

Rutan Negara membuka layanan kunjungan Idul Fitri selama dua hari, yaitu pada tanggal 10 dan 11 April 2024. Layanan kunjungan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dari pukul 08.00 WITA sampai 11.00 WITA dan sesi siang dari pukul 13.00 WITA sampai 15.00 WITA. Para pengunjung diwajibkan untuk membawa kartu identitas diri yang sah dan mengikuti segala peraturan yang berlaku di Rutan Negara.